Tittle : Dunia Cinta bag 1 #Cerpen
Twitter : @lilikM_
Main cast :
- Angelica Naurana Sebastian as Angel.
- Rafael Landry Tanubrata as Rafael.
...
Rintikan air hujan diluar sana seolah-seolah
memanggil ku agar ke keluar dari tempat persembunyian ku saat ini, terus ku
pandangi jendela kamar yang mulai kusam dengan debu, ruangan yang hanya
berukuran 3X4 meter selalu menemani hari-hari ku, andai kalian tau dulu sama
sekali tak terbayang ku miliki ruang kamar sesempit ini, sejak kecil aku sudah
terbiasa hidup dalam keadaan yang lebih dari kecukupan, namun semua nya telah
sirna saat tuhan memberikan ku sakit seperti ini.
“andai Tuhan tak menggariskan takdir
seperti ini untuk ku, mungkin saat ini aku masih berada dirumah yang banyak
orang-orang idamkan” ucap ku meratapi semua takdir tuhan yang ia gariskan untuk
ku dan keluarga ku.
Keluarga mungkin saat ini mereka
anugrah terindah yang ku miliki, anugrah yang tak pernah terhitung betapa besarnya,
tanpa orang tua ku saat ini aku tak dapat bertahan didunia yang kejam ini,
apalagi untuk kita orang yang berada dikelas bawah, tak terbesit dalam fikiran
ku akan terjebak dalam keadaan seperti ini, namun apa daya takdir tuhan tak
akan pernah ada yang mengetahuinya.
“sakit ini sudah merenggut kebahagiaan
ku dan kedua orang tua ku” ucap ku yang terus saja menyalah kan takdir tuhan.
Ruangan yang sempit ini baru saja aku
diami kurang dari 1 bulan yang lalu, selama itu pula aku mengeluh, namun aku
tak akan mengeluh dihadapan kedua orang tua ku, karena aku tak mau membuat
mereka semakin merasa sakit melihat ku seperti ini, cukup mereka menagis ketika
mereka melihat diri ku merasa sakit sekujur tubuh ini.
“aku tak mau melihat setitik air mata
mengalir di pipi mama dan papa” ucap ku yang sama sekali tak mau mereka orang
yang ku miliki saat ini menangis.
Hanya mama dan papa yang saat ini ku
miliki, satu orang teman pun tak ku miliki saat mereka tau kalau aku dan
keluarga ku sudah jatuh miskin, saudara-saudara dari kedua orang tua seperti
nya mereka sudah tak menganggap kami bagian dari mereka, kekayaan lah yang bisa
membuat mereka bisa menerima ku kembali dalam kehidupan mereka.
“jalan ku masih panjang aku pasti bisa
bangkit dari keterpurukan ini” ucap ku mengembalikan semangat hidup ku yang ku
sadari kemarin telah redup beberapa saat.
Sebuah pelukan dari seorang wanita yang
ku sayang dapat menghangat sore hari ku, hujan yang seolah tau ketenangan hati
ku saat berada disamping nya mulai reda, kecupan hangat ku rasa kan dikedua
pipi yang ku miliki, sungguh wanita ini lah penyemangat hidup ku namun bukan hanya dia papa ku lah
pendampingnya.
“kamu harus bisa bangkit dari semua ini
sayang, ingat dunia bisa berputar suatu saat nanti kamu akan sembuh, jangan
pernah kamu sesali semua yang terjadi itu akan membuat mu semakin tak berdaya,
jadi kan masa ini sebagai pelajaran dalam hidup kita” ucap mama ku bijak.
“mama maaf kan aku andai tuhan tak
memberikan ku penyakit ini kita tak mungkin ada disini” ucap ku yang masih saja
menyalahkan takdir yang tuhan garis kan untuk ku.
“mama gak mau dengar anak mama
berbicara seperti itu lagi, kamu tau sayang tuhan itu adil pada kita, tak
mungkin kita akan berada diatas terus menerus ada kala nya kita akan berada
dibawah, kita masih beruntung masih bisa tinggal disebuah rumah, apa kamu tak
melihat banyak orang diluar sana yang tak memiliki rumah” ucap mama ku yang
menurut ku semua perkataan nya sangat bijak, namun entahlah apa yang membuat ku
tak bisa benar-benar meresapi semua perkataan mama ku, terkadang aku sadar
namun terkadang aku menyesal dengan keadaan seperti ini.
“ternyata kita masih beruntung bisa
memiliki rumah meski pun sempit” ucap ku dengan tersenyum miris.
“ini baru anak mama seorang putri tidak
boleh terus menyesali semua yang terjadi, sekarang kamu istirahat besok kamu
harus kerumah sakit bukan” ucap mama ku.
“makasih mama aku mengingat nya meski
pun malas sekali aku kembali kerumah sakit namun aku akan datang untuk
kesembuhan ku J” ucap ku dengan semangat kemerdekaan.
“mama suka semangat kamu sayang kalau
begitu mama keluar dulu muachhhhh :*” ucap mama ku sembari mencium kening ku
sebelum beliau keluar dari kamar yang sempit ini.
“tuhan hanya satu yang ku ingin kembali
kan hidup ku seperti tahun lalu” ucap ku berdo’a suatu do’a yang entah kapan
tuhan akan mengabulkan nya, tidak ada salah nya bukan kita berdo’a mungkin
kalau tuhan mendengar kan do’a kita akan segera ia kabul kan.
Perkenalkan nama ku Angelica
Naurana
Sebastian kalian bisa memangillku dengan Angel, umur ku tiga bulan yang
lalu menginjak usia 20 tahun, saat ini aku berstatus sebagai salah satu
mahasiswa disebuah kampus ternama dibandung, namun sejak 1 bulan yang lalu aku
memutus kan mengambil cuti terlebih dahulu, karena kondisi ekonomi keluarga ku
yang semakin tak menentu saja.
3 tahun yang lalu dokter memfonis ku
mengidap sebuah penyakit yang mematikan, bagai disambar sebuah petir saat itu
aku ingin mengakhiri hidup ku saja, berbagai macam pengobatan telah ku lakukan
baik didalam negri maupun luar negri, namun apa daya tuhan masih tak
menghendaki untuk aku sembuh.
Penyakit itu pula yang membuat aku
kehilangan semua harta ku, namun aku masih mempunyai harta yang tak ternilai
harga nya yaitu orang tua ku.
...
AUTHOR POV
Jadwal perfom yang tak ada henti, tak
pernah melunturkan semangat pria berwajah tampan ini, semua ia lakukan dengan
semangat tanpa ada kata menyerah, awal sebelum namanya melambung jalan yang
harus ia tempuh sangat panjang tak mungkin saat ini ia menyerah, nama nya kini
telah di sanjung oleh para hawa di Indonesia namun seperti nya bukan hanya
Indonesia, para penggemar nya banyak juga yang berasal dari negara Indonesia,
tak perlu saya jelas kan kenapa ia mendapatkan sanjungan sedemikian rupa, karena
kalian pasti telah mengetahui nya.
Rafael Landry Tanubrata atau yang lebih dikenal dengan Rafael Smash, salah satu
member dari sebuah boyband ternama di Indonesia, boyband Smash merupakan pionir
boyband Indonesia, banyak prestasi yang telah mereka ukir, hingga saat ini nama
mereka masing disanjung-sanjung meski pun banyak saingan mereka yang datang
silih berganti.
“semangat semangat semangat” teriak
Rafael dengan semangat untuk membangkit semangat ke enam rekan nya, meski pun
rasa lelah itu ada pada diri nya namun itu seolah ia hilangkan agar para rekan
nya tak mudah menyerah.
“gila loe coh latihan dari tadi loe
masih aja semangat” ucap salah satu rekan Rafael yang memakai behel panggil
saja dia Bisma.
“benar apa kata Bisma loe makan apa
bisa kayak gini” ucap pria berpipi chubby panggil saja dia Rangga.
“kalau gue gak semangat loe semua pasti
makin gak semangat kan” ucap Rafael.
“benar apa kata Rafael kalau dia gak
semangat pasti kita semua makin tepar” ucap seorang pria bernama Morgan
membenar kan perkataan Rafael.
“latihan latihan dan latihan kapan
istirahat nya (?) capek kali kita gak ada istirahat nya kemarin kita baru
pulang dari medan tidur emm lima jam eh salah tiga jam kali terus sekarang
latihan, capek kali cocoh yang sok semangat” protes salah satu pria yang
berbehel lain nya yaitu Dicky.
“kalian nyerah sekarang itu salah
kenapa gak dari awal kita debut aja pada nyerah” ucap Rafael bijak.
“tau deh yang paling tua eh paling
dewasa coh sumpah maap J” ucap pria bernama Ilham.
“sialan loe Ham” ucap Rafael meneloyor
kepala Ilham yang kebetulah saat ini Ilham duduk disamping Rafael.
“udah latihan lagi yuk nanti malam kita
ada perfom kan” ucap Reza yang akhir nya mengeluarkan suara bassnya.
“tumben loe bang semangat” ucap adik
dari Reza pasti kalian semua sudah mengetahui nya siapa itu.
“mending Reza dari dulu dari pada loe”
ledek Rafael dengan nada santai nya mungkin ia masih tal terima dengan
perkataan Ilham yang mengatakan Rafael tua, padahal itu kan memang sebuah
kenyataan, tapi tua-tua begitu tetap keren kali cocoh ku yang satu ini.
“masih marah loe sama gue coh kalau iya
maapin gue ya coh” ucap Ilham dengan tampang memelas nya.
“udah gak usah melas anak kecil udah
gue maafin” ucap Rafael.
“makasih cocoh” ucap Ilham berterima
kasih karena Rafael telah memaafkan dirinya.
Mereka kembali dengan aktivitas mereka
yaitu mengasah bakat mereka dalam bernyanyi dan dance, tak ada rasa lelah dalam
diri mereka bertujuh mungkin hanya kata lelah yang sering keluar dari bibir
mereka.
...
Sang raja siang kini telah bersembunyi
dibalik awan, sinar nya kini digantikan dengan sinar bulan dan bintang yang
bertaburan diatas awan, Angel wanita cantik ini kini telah berkumpul dengan
sang mama diruang tamu rumah nya, ditemani secangkir teh hangat tak camilan
sederhana tak mengurangi kebahagiaan mereka berdua, meski pun saat ini sang
papa tak dapat menemani mereka karena sebuah pekerjaan.
“papa kapan pulang kesini ma (?)” tanya
Angel pada sang mama panggil saja tante Liza.
“sabar ya sayang papa kan lagi
dijakarta berusaha cari pinjaman buat kembalikan perusahaan kita, kamu berdoa
saja ya biar semua cepat selesai agar kita dapat kembali rumah kita” ucap tante
Liza berusaha untuk menenangkan hati putri nya agar tak terlalu memikir kan
sang papa.
“aku kangen sama papa” ucap Angel
dengan lirih.
“udah gak boleh sedih lagi, mama udah
bilang kamu harus semangat” ucap tante Liza memberikan semangat kepada putri
nya.
“Angel semangat J”
ucap Angel kini dengan semangat.
“gitu donk kan makin cantik kamu nya, sekarang
mending nonton tv aja biar kamu nya gak bete” ucap tante Liza.
Angel mengikuti perkataan sang mama
namun seperti tayangan televisi tak ada yang mendukung, berulang kali Angel
harus mengganti chanel sang mama yang melihat nya hanya dapat geleng-geleng
kepala, pilihan Angel kini jatuh pada salah satu stasiun televisi yang
menyajikan acara musik, alunan lagu yang dinyanyikan salah satu boyband ternama
ia dengar kan dengan seksama.
Maafkanlah aku
Semua kekasih ku
Aku khianati semua janji-janji
Semua tulus air mata kalian
Oh tak pantas lagi
Aku tuk memilih kalian semua
Oh sungguh memuakkan diriku ini
Teruskan hidup kalian
Tanpa diriku
Percayalah maafkan
Aku tak seperti yang kalian harapkan
Tapi percaya sayang
Cinta dari kalian
Sungguh aku rasakan
Sungguh aku pikir kan
Aku jatuh cinta pada kalian semua
Setiap cinta terucap
Dengan tulus adanya
Aku tak berdaya
Pada kalian semua
Pasti nanti kau temukan
Lara hati bagi langkah mu
Pasti jangan lupakan aku
Maafkanlah aku
Semua kekasih ku
Mata nya kini terus tertuju pada sosok
pria yang berdiri pada bagian ujung, hati Angel merasa tenang saat melihat pria
tersebut yang ternyata Rafael, entah apa yang membuat Angel seperti ini apa
Angel mengenal dengan sosok Rafael.
“lihatnya gak usah segitunya juga kali,
kamu ngefans sama mereka sayang (?)” ucap tante Liza yang menyadarkan sang
putri yang asik dengan acara nya sendiri.
“mereka siapa aja Angel gak kenal mama”
ucap Angel mengelak perkataan sang mama, namun itu semua benar Angel tak
mengenal atau pun mengetahui boyband yang ia saksikan dilayar televisi.
“SMASHHHHHHHHHHHHHHH” ucap salah satu host diacara tersebut
yaitu Vino.
“makin cakep-cakep aja ya anak-anak smash ini” ucap salah
satu host wanita panggil saja Bianca.
“terima kasih” ucap mereka bertujuh secara bersamaan.
“kalian istirahat dulu nanti perfom lagi” ucap Vino.
“iya tunggu saja ya smashblast kita akan perfom lagi” ucap
Rafael.
Itu lah sepenggal perbincangan antara
para personil Smash bersama dengan pada host acara yang Smash sebagai bintang
tamu nya, Angel gadis ini dengan intens nya mengdengarkan dan melihat semua
perbincangan itu, ralat seperti bukan semua nya melain kan hanya sosok Rafael
yang menurut Angel pria ini berbeda dengan pria lain nya, sekali melihat
dilayar televisi Angel sudah jatuh hati pada sosok Rafael.
“itu TV bisa lari kalau kamu lihatnya
gitu” ucap tante Liza berhasil menyadarkan sang putri dari kegiatan nya
sendiri.
“biasa aja kali mama gak tau apa kalau
aku ini masih anak muda, itu nama nya Smash ya ma (?)” ucap Angel mengelak
dengan perkataan tante Liza dan bertanya tentang siapa yang baru saja ia lihat.
“kamseupay banget anak mama ini, udah
dua ribu tigabelas masih baru tau yang namanya smash” ucap tante Liza meledek
sang putri.
“mama dulu anak mu ini kan terlalu
sibuk dengan kegiataan kampus, lagian kemarin-kemarin aku juga sibuk berobat”
ucap Angel.
“mama tau itu semua tapi kamu terlalu
tak mau tau dunia luar sih dulu, jadi gini kan ketinggalan gak tau siapa itu
Smash” ucap tante Liza.
“ma yang tadi paling ujung sebelah
kanan itu siapa ma nama nya (?)” ucap Angel bertanya tentang sosok pria yang
menurutnya berbeda dengan pria yang lain.
“nama nya Rafael Landry Tanubrata biasa
nya dipanggil dengan Rafael, emm para fansnya sering panggil dia dengan sebutan
cocoh, dia itu personil paling tua diantara yang lain nya, namun dia tak mau
dibilang tua menurut nya dia itu paling dewasa” ucap tante Liza panjang kali
lebar.
“terus apa lagi ma (?)” ucap Angel yang
masih saja belum merasa puas dengan penjelasan dari tante Liza.
“dia itu lahir di Garut enam belas
November tahun seribu sembilan ratus delapan puluh enam, putra pertama dari
Nela Setiawan dan Jhoni Tanubrata, dulu waktu dia tinggal sama nenek dan kakek
nya karena orang rua nya bercerai, Rafael paling benci melihat kaca retak,
Rafael gak suka saaa.........” ucap tante Liza panjang kali lebar lebih dari
sebelum nya, namun naas sebelum selesai berbicara sang putri terlebih dahulu
memotong perkataan nya.
“mama fans nya Rafael ya kok tau semua
nya” ucap Angel bertanya pada sang mama, karena menurut nya sang mama terlalu
lebay kalau menceritakan tentang seluk beluk Rafael, Angel pun bingung kenapa
sang mama bisa mengetahui semua itu, ya mungkin tante Liza mengetahui semua nya
karena ia adalah seorang Raflatahugs.
“yupz kamu benar mama fans dari Rafael J”
ucap tante Liza.
“gak ingat sama umur ya mama (?)” ucap
Angel lirih namun sayang sang mama tetap mendengar nya.
“kamu tadi bilang apa ulang lagi yang
keras kenapa” ucap tante Liza geram karena Angel tak berani bicara dihadapan
nya.
“maaf mama ku sayang anak mu ini cuma
bercanda” ucap Angel meminta maaf pada sang mama.
“udah sekarang kamu tidur udah malam,
mama gak mau besok kamu telat datang kerumah sakit nya” ucap tante Liza.
Angel menjawab dengan sebuah anggukan
kepala, sebelum masuk kekamarnya terlebih dahulu Angel mencium kening sang
mama.
BERSAMBUNG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar