Tittle : Dunia Cinta bag 2 #Cerpen
Twitter : @lilikM_
Main cast :
- Angelica Naurana Sebastian as Angel.
- Rafael Landry Tanubrata as Rafael.
...
Langkah terburu-terburu seorang gadis cantik
berjalan menyusuri koridor rumah sakit, ia terburu-buru karena sang dokter
telah menunggu kedatangan nya, karena tak berhati-hati tak sengaja gadis ini
menabrak seorang pria, hampir saja ia akan terjatuh namun dengan sigap pria
yang menabrak menangkap nya. Mata mereka bertemu dalam satu titik yang membuat
mereka sama-sama merasa kan rasa yang begitu tenang, pertama kali mereka
dipertemukan entahlah kenapa bisa seperti, gadis itu adalah Angel ia tersadar
dengan posisinya saat ini.
“maaf” ucap Angel tersipu malu, tak
berbeda dengan pria yang bertabrakan dengan nya pun merasa kan hal yang sama
dengan Angel, dua insan ini sama-sama dalah keadaan salah tingkah, mereka
terdiam namun itu hanya terjadi beberapa saat saja.
“maaf aku yang salah” ucap sang pria yang
tak lain dan tak bukan adalah Rafael mengutarakan perminta maaf kepada Angel,
karena ia yang merasa bersalah dengan kejadiaan ini, namun Angel denga cepat
menggelengkan kepala, sesaat kemudian senyum manis tercipta dari bibir dua
insan ini.
“sekali lagi maaf aku harus pergi” ucap
Rafael kembali mengutarakan kalimat maaf nya, ia juga berpamitan untuk segera
meninggalkan tempat nya berada, maklum saja kehadiran nya dirumah sakit ini
sudah disadari oleh banyak orang, belum juga ia pergi teriakan beberapa gadis
yang melihat nya membuat Rafael semakin tak menentu saja, kanan kiri depan
belakang sudah banyak gadis yang siap menghampiri nya, tanpa ia sadari Angel
yang berdiri disamping nya ia tarik begitu saja menuju mobil milik nya.
“kok kamu main tarik aja sih” ucap
Angel melayangkan protes pada Rafael saat mereka telah memasuki mobil sedan
hitam milik Rafael, tanpa menjawab pertanyaan Angel pria tampan ini segera
melajukan mobil nya, tak mau kalau para penggemarnya akan semakin bertindak
diluar batas Rafael segera meninggalkan rumah sakit.
“kamu itu apa-apaan sih aku masih ada
urusan dirumah sakit kenapa kamu main tarik aja” ucap Angel dengan nada kesal
nya atas semua perilaku Rafael.
“maaf kalau masih disana pasti kamu
jadi bulan-bulanan fans aku” ucap Rafael memberikan sedikit alasan nya pada
Angel, sedangkan Angel menggeritkan kening nya karena ia tak memahami maksud
perkataan pria disamping nya ini.
“gak usah bingung juga kali kamu tau
kan Rafael smash” ucap Rafael yang seolah memahami kebingungan dari seorang
Angel, lihat lah Angel mata nya membola saat ia mengetahui jati diri seorang
pria yang ada disamping nya, mulut nya sangat sulit untuk mengeluarkan suara
sepatah kata pun tak ia keluarkan hati, mata nya tak dapat sekali pun berkedip
melihat ketampanan Rafael.
“tuhan aku berharap ini bukan sebuah
mimpi yang akan membangun kan ku, aku tak percaya dapat bertemu dengan pria
yang semalam ku lihat dilayar televisi, semalam juga aku mengidolakan nya tanpa
sebuah alasan yang pasti, sumpah demi apa pun Rafael asli nya lebih tampan
dibanding di televisi” ucap Angel dalam hati.
Angel masih asyik memandangi wajah
Rafael hingga membuat pria itu merasa risih, namun Rafael sama sekali tak mau
terlalu ambil pusing, ia kembali sibuk dengan kemudi nya membiarkan gadis disamping
nya terus mengagumi ketampanannya.
...
Rumah Coklat Safa, kafe kecil dengan
menu serba cokelat menjadi tujuan Rafael bersama Angel pagi ini. Tidak ada
bosan bagi Rafael kalau tentang cokelat seolah ia tak bisa hidup tanpa cokelat,
Angel gadis yang baru saja dikenal oleh Rafael ini ternyata penyuka cokelat
juga.
“makasih udah ajak aku kesini J”
ucap Angel berterima kasih pada Rafael, maklum saja sudah hampir berbulan-bulan
ia tak dapat menikmati coklat, lihatlah gadis ini sangat menikmati coklat dihadapan
nya, ia sama sekali tak memikirkan sakit dalam tubuh nya.
“kamu suka sama cokelat J
(?)” ucap Rafael.
“iya suka banget tapi sayang udah
hampir berbulan-bulan ini aku gak boleh makan cokelat” ucap Angel dengan polos
nya, kegiatan nya terhenti saat ia mengingat kata-kata terakhir yang ia ucap
kan.
“kenapa (?)” ucap Rafael merasa aneh
dengan yang Angel lakukan.
“maaf aku harus pergi makasih untuk
pagi ini, kita belum kenalan kan kamu bisa panggil aku Angel, aku tau kamu
Rafael smash kan J, semoga kita dapat bertemu lagi jangan lupa sama aku ya J”
ucap Angel melangkah kan kaki nya meninggalkan Rafael.
“gadis yang aneh tapi dia cantik” ucap
Rafael dengan spontanitas saat melihat Angel telah berlalu dari hadapan nya. Ia
mengingat saat pertama kali bertemu dengan Angel dirumah sakit, tanpa sengaja
ia menarik Angel agar mengikuti nya, kejadian di mobil dimana Angel memandangi
wajah nya hingga mereka sampai di Rumah Coklat safa, mereka yang sama-sama
menyukai cokelat hingga Angel pergi dari kafe ini meninggalkan diri nya, senyum
mengembang dibibir nya saat mengingat semua itu.
“apa gue suka sama Angel cewek yang
baru gue kenal (?), gue jatuh cinta pada pandangan pertama sama fans gue
sendiri, gila kenapa gue bisa begini” ucap Rafael.
...
Kejadiaan itu sudah terjadi 1 minggu
yang lalu namun Rafael selalu mengingat gadis itu, seorang gadis yang mampu
membuat nya jatuh cinta pada pandangan pertaman, ia ingin sekali bertemu dengan
gadis itu namun seperti nya tuhan tak mengabulkan permintaan nya.
“dimana aku bisa bertemu kamu lagi
Angel” ucap Rafael. Pria ini melamun sendiri didalam kamar nya otak nya penuh
dengan nama Angel, Ilham salah satu rekan nya di Smash merasa aneh dengan sikap
Rafael, tanpa izin Ilham masuk begitu saja kedalam kamar Rafael.
“ada apa sih coh kalau ada masalah
cerita kali” ucap Ilham membuat Rafael tersadar dari lamunan nya.
“gue lagi jatuh cinta” ucap Rafael
dengan polosnya.
“jatuh cinta sama siapa elo coh (?)”
ucap Ilham.
“Angel” ucap Rafael.
“Angel Chibi atau Angel 7Icon (?)” ucap
Ilham.
“bukan gembul itu Angel yang gue ketemu
satu minggu yang lalu” ucap Rafael.
“hah waktu dimana coh (?)” ucap Ilham.
“kok elo makin kepo aja ya ham dan
dengan bodoh nya gue jawab semua pertanyaan elo” ucap Rafael.
“maaf kali coh lagian elo jatuh cinta
kok malah galau” ucap Ilham.
“gimana gak galau gue gak ketemu dia
lagi” ucap Rafael.
“di cari lah coh perjuangin cinta elo
itu gimana pun cara nya” ucap Ilham.
“gue juga tau gembul tapi harus cari dia
kemana gue (?)” ucap Rafael sembari melempar bantal kearah Ilham.
“mending elo cari dimana tempat elo
pertama ketemu dia” ucap Ilham.
“rumah sakit” ucap Rafael lalu berlari
keluar dari kamar nya, Ilham geleng-geleng melihat tingkah rekan nya yang satu
itu, aneh memang aneh orang yang sedang jatuh cinta itu.
...
Hari
demi hari penyakit yang diderita Angel makin parah, stadium 4 kini
ada dalam dirinya. Seorang wanita paru baya
kini tenga menangis dalam pelukan sang suami, didalam sana putri nya tengah
mempertahankan hidup dan mati nya, kini orang tua nya hanya dapat berdoa demi
keselamatan putri tunggal mereka.
“tuhan aku mohon selamatkan putri ku
hanya dialah nyawa ku, selamatkan dia dan jauhkan penyakit itu dari tubuh nya”
doa tante Liza dalam hatinya.
“kembali kan putri ku seperti dahulu
tuhan kembalikan senyum nya untuk keluarga ku, andai memang hari ini ajal nya
aku akan mengikhlaskan nya, asal ia dapat bahagia di surga mu” ucap om Rizky
dalam hati nya. Papa dan mama Angel begitu berharap tuhan masih memberikan
keselamatan untuk putri mereka, andai tuhan meminta Angel orang tua Angel
berharap putri nya dapat bahagia disamping tuhan, ya lelah terlalu lelah
melihat putri mereka berjuang untuk hidup, 3 tahun yang lalu Angel dan keluarganya
harus menerima gadis cantik ini mengidap leukimia.
“bagaimana keadaan putri saya dok (?)”
ucap om Rizky saat seorang dokter keluar dari ruang ICU.
“kita harus bersabar bila tuhan
menjemput nya dalam waktu dekat, Angel sekarang benar-benar dalam masa di ujung
hidup nya” ucap sang dokter. Dokter bukan tuhan jadi tak seharus nya dokter
mengatakan seperti itu, hidup dan mati hanya tuhan yang tau tak ada seorang pun
yang dapat mengetahui takdir tuhan.
“terima kasih dok” ucap om Rizky begitu
pasrah menerima semua yang dokter kata kan, sedangkan tante Liza semakin
bersedih saat mendengar penjelasan dari dokter. Mungkin mulai detik ini
pasangan suami istri ini harus menyiapkan diri
berpisah untuk selama-lamanya dengan Angel, putri cantik mereka.
...
Kaca mata hitam melekat pada mata
indahnya. Terlihat aneh pria ini berjalan mengendap-endap menyusuri koridor
rumah sakit. Sejujurnya Ia begitu berharap tidak akan ada yang menyadari keberadaannya.
Tak disengaja Ia menabrak seorang perempuan paru baya, bibir seksinya berulang
kali mengucap kata maaf, namun entah mengapa wanita ini hanya diam dengan air
mata yang tak berhenti mengalir pada pipi putihnya. Rasa penasaran itu belum
hilang, Rafael kembali dihadapkan pada rasa penasaran yang lebih besar. Sekilas
Ia melihat seorang gadis yang sudah tak asing dimatanya tengah terbaring lemah
disebuah kamar rumah sakit. Sekilas Rafael melirik wanita paru baya itu, dalam
benaknya berfikir mungkin ini mama Angel.
“Angel, Aku datang besuk kamu. Kamu
bangun yah” ucap Rafael dengan membelai lembut pipi Angel. Tante Liza
menjelaskan bagaimana kondisi Angel pada Rafael, kini Rafael tau kalau Angel
tengah mengidap penyakit yang mematikan.
“Aku mohon kamu bangun. Aku mau jujur
sama kamu Ngel, sejak pertama bertemu dengan kamu, Aku telah jatuh cinta sama
kamu. Kalau kamu juga cinta sama Aku, bangun Ngel bangun” ucap Rafael dengan
menitihkan air mata. Gadis ini masih menikmati tidurnya, hingga semua perkataan
Rafael tak ada balasan.
...
Setiap detik hanya nama Angel yang
selalu ada dalam hatinya, gadis ini mampu membuat sosok Rafael kembali mengenal
cinta. Tapi hingga saat ini Angel masih belum berkata kalau dirinya juga
mencintai Rafael, karena Angel masih
saja menutup kedua bola mata indahnya.
Cinta mampu membuat Rafael kembali
bersedih, wajah tampannya terlihat murung. Waktu kosong yang Ia miliki saat
tidak ada jadwal, selalu Rafael manfaatkan untuk bertemu Angel dirumah sakit. Rasa gelisah
kini menyelimuti batinnya, antara hidup dan mati gadis yang Ia cintai tengah
mencoba bertahan hidupdidalam sana.
“Sabar bro” ucap Bisma dengan menepuk
pelan pundak sahabatnya. Tak ada jawaban dari Rafael. Air mata Rafael sudah
berlomba-lomba keluar, Ia tak dapat menutupi rasa sedih dalam hatinya.
Empat pasang mata manusia berjalan
mendekat kearah pintu saat seorang dokter keluar dari ruangan ICU. Berbagai
macam pertanyaan terlontar, namun sang dokter hanya menjawab dengan sebuah
gelengan kepala. Rafael tertunduk lemah menerima semua kenyataan ini.
Bismamenatap iba sahabatnya yang harus kembali kehilangan gadis yang begitu
berarti untuk Rafael.
...
5 Tahun telah berlalu. Semua cerita
kelam itu telah hilang, kini terganti oleh sebuah kebahagian. Gadis kecil nan
cantik berjalan sempoyongan mengelilingi halaman rumahnya yang penuh dengan
bunga bermekaran. Celotehannya yang tak jelas membuat setiap insan manusia yang
mendengarnya tertawa. Naura Alota Tanubrata, itu nama gadis kecil dari Rafael
dan Angel.Angel, nyawa gadis ini dapat diselamatkan. Anugrah Tuhan 5 tahun yang
lalu begitu besar dalam hidupnya, dokter yang mengatakan kalau Angel tak
terselamatkan tersentak kanget saat melihat detak jantung Angel kembali bekerja
dengan normal.
“Makasih Tuhan untuk kebahagian yang
kau berikan saat ini, semoga kebahagian ini tak pernah pergi lagi dari hidup
ku” guman Angel.
Keluarga kecil ini menikmati hari-hari
mereka. Telah lengkap sudah kebahagiaan Angel saat memiliki putri kecil yang
cantik dan lucu, serta seorang suami yang tampan.
THE END.
Alur cerpen ini pasaran, dijual seribu
dapat tiga *LOL :D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar